Titik Jenuh Perpacaran
Made by Noteledge for Ipad |
Lumayan banyak grafik perpacaran yang garis
kurvanya berhenti di titik jenuh, alias, mereka putus di titik ini.
Why?
Because they give up.
Mereka menyerah.
Menyerah buat nunggu.
Menyerah buat usaha.
Menyerah buat sabar.
Menyerah buat bikin chemistry-nya balik lagi.
"Aku nggak nyerah kok, tapi dia yang nyerah."
Gitu?
Berarti, jangan menyerah buat bikin dia nggak
menyerah.
Terus gimana? Bikin perjanjian!
Gimana kalau kalian bikin perjanjian?
Tapi perjanjian ini dibuat sebelum atau sesudah kalian melewati titik jenuh lho ya.
Tapi perjanjian ini dibuat sebelum atau sesudah kalian melewati titik jenuh lho ya.
Perjanjiannya gini,
"Siapapun yang sampai di titik jenuh duluan, dia kalah. Dan yang kalah harus dihukum. Hukumannya, walaupun udah sampai di titik jenuh, paling puncak sekalipun, dia harus berusaha buat stay dan mau berusaha memulihkan perasaannya."
Karena kenyataannya, dia yang lagi ada di titik
jenuh lebih susah buat stay dibanding dia yang lagi nungguin pasangannya yang
lagi ada di titik jenuh.
" Dia kayaknya lagi ada di titik jenuh :( "
Semua itu ada fasenya. Kalau sekarang ini kondisinya dia yang lagi ada di titik jenuh dan kamu yang harus berusaha,
berusahalah. Berusaha yang gimana, itu tergantung kemauan dan keseriusan kamu.
Menurutku, suatu saat bakal ada fasenya di mana kamu yang ada di titik jenuh
dan dia yang harus berusaha. Syaratnya, kalian harus bisa ngelewatin titik
jenuh yang ini. Kalau dia minta waktu buat sendiri, kasih aja. Cukup dia saja yang memberi jarak antara kalian. Kamu jangan kemana-mana dan tetep berusaha bikin dia nyaman.
" Lagi males contact sama dia. Perasaan, gitu-gitu aja. "
Nah, gitu rasanya lagi di titik jenuh. Kamu
yang lagi males bales bbm atau smsnya dia, males ketemu, bahkan males liat mukanya di wallpaper kamu, kemungkinan besar kamu lagi ada
di titik jenuh. Kalau udah gitu, inget aja sama komitmen kalian. Jangan bertindak seenak udel
sendiri. Walaupun males, tetep pake perasaan. Kasih pengertian ke dia kalau
kamu lagi butuh jarak, demi kebaikan kalian. Bahkan kalau bisa, berpura-puralah nggak ada apa-apa. Berpura-puralah kamu merasa fine-fine aja sama dia, sampai kamu lupa kalau kamu lagi berpura-pura.
Sama-sama susah buat stay waktu ada di titik
jenuh atau pun hold-on waktu pasangan lagi ada di titik jenuh. Apalagi kalau dua-duanya sama-sama lagi di titik jenuh. Harus ada yang mau ngalah, atau hubungan kalian yang akan kalah.
Goodluck! :p