Tuesday, June 18, 2013

Titik Jenuh

Kalian pasti pernah denger istilah "titik jenuh". Kalau di pelajaran kimia, titik jenuh adalah titik di mana suatu zat terlarut udah nggak bisa larut lagi di pelarut yang sama. Contohnya titik jenuh yang ada di grafik percobaan yang zat terlarutnya itu gula dan pelarutnya air.


Titik Jenuh Perpacaran

Made by Noteledge for Ipad
Tapi gimana kalau di dalam sebuah grafik perpacaran, titik jenuh ini juga ada? Pengertiannya jadi beda. Titik jenuh bisa diartiin sebagai titik di mana seseorang lagi merasa nggak ada chemistry sama pasangannya. Dan di sinilah letak perbedaannya. Gula yang mencapai titik jenuh udah nggak bisa larut lagi. Sedangkan kalau kamu, atau dia, yang mencapai titik jenuh, masih bisa kembali lagi chemistry-nya.

Lumayan banyak grafik perpacaran yang garis kurvanya berhenti di titik jenuh, alias, mereka putus di titik ini.

Why?

Because they give up.

Mereka menyerah.
Menyerah buat nunggu.
Menyerah buat usaha.
Menyerah buat sabar.
Menyerah buat bikin chemistry-nya balik lagi.

"Aku nggak nyerah kok, tapi dia yang nyerah."

Gitu?
Berarti, jangan menyerah buat bikin dia nggak menyerah.

Terus gimana? Bikin perjanjian!

Gimana kalau kalian bikin perjanjian?
Tapi perjanjian ini dibuat sebelum atau sesudah kalian melewati titik jenuh lho ya.

Perjanjiannya gini,

"Siapapun yang sampai di titik jenuh duluan, dia kalah. Dan yang kalah harus dihukum. Hukumannya, walaupun udah sampai di titik jenuh, paling puncak sekalipun, dia harus berusaha buat stay dan mau berusaha memulihkan perasaannya."

Karena kenyataannya, dia yang lagi ada di titik jenuh lebih susah buat stay dibanding dia yang lagi nungguin pasangannya yang lagi ada di titik jenuh.

" Dia kayaknya lagi ada di titik jenuh :( "
Semua itu ada fasenya. Kalau sekarang ini kondisinya dia yang lagi ada di titik jenuh dan kamu yang harus berusaha, berusahalah. Berusaha yang gimana, itu tergantung kemauan dan keseriusan kamu. Menurutku, suatu saat bakal ada fasenya di mana kamu yang ada di titik jenuh dan dia yang harus berusaha. Syaratnya, kalian harus bisa ngelewatin titik jenuh yang ini. Kalau dia minta waktu buat sendiri, kasih aja. Cukup dia saja yang memberi jarak antara kalian. Kamu jangan kemana-mana dan tetep berusaha bikin dia nyaman.

" Lagi males contact sama dia. Perasaan, gitu-gitu aja.  "
Nah, gitu rasanya lagi di titik jenuh. Kamu yang lagi males bales bbm atau smsnya dia, males ketemu, bahkan males liat mukanya di wallpaper kamu, kemungkinan besar kamu lagi ada di titik jenuh. Kalau udah gitu, inget aja sama komitmen kalian. Jangan bertindak seenak udel sendiri. Walaupun males, tetep pake perasaan. Kasih pengertian ke dia kalau kamu lagi butuh jarak, demi kebaikan kalian. Bahkan kalau bisa, berpura-puralah nggak ada apa-apa. Berpura-puralah kamu merasa fine-fine aja sama dia, sampai kamu lupa kalau kamu lagi berpura-pura.

Sama-sama susah buat stay waktu ada di titik jenuh atau pun hold-on waktu pasangan lagi ada di titik jenuh. Apalagi kalau dua-duanya sama-sama lagi di titik jenuh. Harus ada yang mau ngalah, atau hubungan kalian yang akan kalah.

Goodluck! :p