Friday, November 2, 2012

Perjalanan Mencari Sarapan


Minggu, 28 Oktober 2012

Sekedar share pembicaraanku sama Luisa selama perjalanan mencari sarapan di sekitar jalan Perumnas pagi itu.

Luisa:
Cari pacar itu kayak cari makanan. Waktu kita laper, kita mau semuanya. Mau yang ini, yang itu. Tapi pada akhirnya kita cuma makan secukupnya aja. Yang kita butuhin cuma "segitu" aja. Nggak semuanya kita butuhin.

Vonny:
Cari pacar itu kayak cari makanan. Kadang kita mau makan makanan yang enak dan mahal. Tapi mungkin sebenernya makanan itu nggak bisa bikin kita kenyang. Cuma keliatannya aja enak, di dalemnya enggak.

Luisa:
Mungkin aja kamu putus sama dia itu karena Tuhan mau kasih kesempatan kamu buat ngerasain 'makanan' yang lain. Dan dari sini juga, Tuhan mau bikin dia sadar kalo sebenernya 'makanan' yang kayak gini aja yang dia butuhin. Walaupun dia pengen nyobain yang lain, nggak semua makanan bisa seenaknya dia makan.

Vonny:
Cari pacar itu kayak cari makanan. Waktu kita udah milih satu makanan dan ternyata itu mahal, mau nggak mau kita harus makan. Nggak mungkin kita buang gitu aja. Kalo udah milih dan ternyata nggak pas, ya udah, jalanin dulu.

Luisa:
Cari pacar itu kayak cari makanan. Biasanya kita milih mau makan di mana lewat penampilan tempat makannya. Kalo tempatnya bagus, kita cenderung mikir kalo makanannya enak. Dan kalo udah milih tempat itu, nggak ada salahnya kita cobain, nggak cuma ngeliatin dari luar, apalagi cuma buat foto-foto doang.

Monday, October 15, 2012

Recommended Film: TAKEN

Ada 1 film lama bergenre action yang kebetulan baru aku tonton. Awalnya cuma minta file dari temen dan nggak berniat nonton soalnya nggak suka yang berbau action. Tapi di suatu malem minggu yang sepi, pulsa habis dan langganan BBM terpaksa di-off-in sama operator yang selalu nawarin "Mau?", aku pun memutuskan buat milih salah satu film yang ada di laptop buat aku tonton sendirian. Judulnya TAKEN.



You guys have to watch this movie! Buat yang belum nonton, film ini recommended banget menurutku. Nggak ngira aja kalo actionnya macam ini. Ceritanya bagus, menegangkan, mengharukan, dan cukup keren.

Jadi, film ini bercerita tentang seorang "super daddy" yang berkorban mati-matian buat nemuin anak ceweknya, Kim, yang diculik. Kenapa aku bilang "super daddy", bukan karena dia daddy yang super yang pake kostum biru dengan celana dalam merah di luar macam Superman, tapi karena kemampuannya dia yang dia dapet karena dia adalah salah satu mantan anggota CIA.


Oke, aku ceritain singkatnya...

Jadi, Bryan adalah seorang ayah yang sangat sangat mencintai anaknya. Walaupun udah cerai sama ibunya Kim dan Kim udah punya ayah baru, Bryan tetep keep-in-touch sama anaknya.Nah, suatu hari, Kim minta izin ke ayahnya buat jalan-jalan ke Paris. Ternyata, di Paris, Kim diculik sama segerombolan penjahat yang bergerak di bidang women-trafficking. Nggak tau women-trafficking? Google translate. Walaupun penjahat yang nyulik Kim itu penjahat kelas kakap, tapi Bryan yang tadi aku sebut "super daddy" ini kelasnya udah di atas kelas kakap. Kelas hiu, paus, atau mungkin paus biru. Pokoknya si "super daddy" emang super sekali. Dari rumahnya di California, dia langsung cus ke Paris dan bisa nemuin anaknya di sana, dalam waktu kurang dari 96 jam, sendirian. Dan on-the-way buat nemuin anaknya itu yang keren. Ciyus. Enelan.















Taken 2 is now playing!

Thursday, October 4, 2012

Changed

Hi, I'm back!
Blog memang nggak se-mainstream dan se-wellknown twitter atau pun instagram dan lain sebagainya. Whatever, I just wanna share something here because yeah... Everything has changed now. Almost everything.

Dimulai dari berubahnya status dari anak baru SMA jadi the truly anak SMA yang stress dan hampir bunuh diri di pohon toge gara-gara masuk kelas IPA. Gimana nggak stress kalo jam kehidupan di masa SMA ini seakan kebalik, atau mundur, atau apalah namanya. Sering lembur dan selalu tertekan sama yang namanya laporan praktikum. But well, udah mulai berhasil berhasil berhasil hore beradaptasi sama masalah yang ini. Kuncinya: tidur siang alias boci.
Mungkin namanya emang hidup baru atau sejenis perubahan hidup yang cukup ekstrim, soalnya setelah 3 tahun 5 bulan, akhirnya status yang sering diributin banyak ABG ini berubah. Jangan tanya kenapa. Emang sih ceritanya "never planned that one day I'd be losing you", tapi ya begitulah. Just like seasons, people change. Kalo ditanya gimana rasanya, yang jelas beda. Yang biasanya ada jadi nggak ada. But it's okay, life must go on.

Teori ke-move on-an pun telah ditemukan oleh si cewek bahasa yang hiperaktif, multi-talented, dan punya ketawa super gurih, Luisa.
"Jadi, kebanyakan cewek nggak bisa move on dari cowoknya itu gara-gara dari awal si cewek nggak punya alesan yang jelas kenapa dia bisa sayang sama cowoknya. Kata sayang itu bukan alesan kenapa nggak bisa nglepasin. Soalnya sayang itu ada karena terbiasa. Kalo dari awal si cewek udah tau jelas alesan kenapa dia sayang sama si cowok, itu bakal bantu dia buat move on. Misalnya, si cewek sayang sama si cowok gara-gara dia baik dan setia. Suatu saat, kalo si cowok udah nggak setia dan udah nggak baik buat dia, berarti udah hilang dong alesan dia buat sayang sama si cowok. Kalo masalah nggak bisa kalo nggak ada dia, itu cuma karena biasa dan nggak biasa aja kok. Butuh proses."
Kurang lebih itu yang Luisa bilang. Keren? Memang. Nah, sekarang nggak boleh ada lagi istilah nggak bisa move on.
Pas teori itu tercetuskan, sempet tanya, "Kalo alesannya gara-gara si cowok itu ganteng dan romantis, gimana?"
Kata Lui, "Nah di sini masalahnya, padahal kegantengan dan keromantisan kan nggak menjamin masa depan yang bahagia." Sempet ngakak denger jawabannya, tapi bener juga.

And ehm, What a sweet 16! Mungkin akhir September kemaren udah jadi the best birthday so far. Kejutan-kejutan kecil yang manis yang akhirnya bisa bikin buka mata kalo yang spesial itu nggak cuma satu. Mereka spesial, hari itu spesial, dengan kejutan pagi dari Tatat, Angel, Wao, sama Lui, dan kejutan siang dari Yosi, Sisca, Eva, Dova, Meli, Bebe, Johan, Eric, Krisna, Kenni, sama Willy. Ditambah lagi ucapan-ucapan yang ada-ada aja dari semuanya. It's just so indescribable. I thank you guys, so much.

The cutest scrapbook ever, Lui :) 


What a day!