Thursday, October 4, 2012

Changed

Hi, I'm back!
Blog memang nggak se-mainstream dan se-wellknown twitter atau pun instagram dan lain sebagainya. Whatever, I just wanna share something here because yeah... Everything has changed now. Almost everything.

Dimulai dari berubahnya status dari anak baru SMA jadi the truly anak SMA yang stress dan hampir bunuh diri di pohon toge gara-gara masuk kelas IPA. Gimana nggak stress kalo jam kehidupan di masa SMA ini seakan kebalik, atau mundur, atau apalah namanya. Sering lembur dan selalu tertekan sama yang namanya laporan praktikum. But well, udah mulai berhasil berhasil berhasil hore beradaptasi sama masalah yang ini. Kuncinya: tidur siang alias boci.
Mungkin namanya emang hidup baru atau sejenis perubahan hidup yang cukup ekstrim, soalnya setelah 3 tahun 5 bulan, akhirnya status yang sering diributin banyak ABG ini berubah. Jangan tanya kenapa. Emang sih ceritanya "never planned that one day I'd be losing you", tapi ya begitulah. Just like seasons, people change. Kalo ditanya gimana rasanya, yang jelas beda. Yang biasanya ada jadi nggak ada. But it's okay, life must go on.

Teori ke-move on-an pun telah ditemukan oleh si cewek bahasa yang hiperaktif, multi-talented, dan punya ketawa super gurih, Luisa.
"Jadi, kebanyakan cewek nggak bisa move on dari cowoknya itu gara-gara dari awal si cewek nggak punya alesan yang jelas kenapa dia bisa sayang sama cowoknya. Kata sayang itu bukan alesan kenapa nggak bisa nglepasin. Soalnya sayang itu ada karena terbiasa. Kalo dari awal si cewek udah tau jelas alesan kenapa dia sayang sama si cowok, itu bakal bantu dia buat move on. Misalnya, si cewek sayang sama si cowok gara-gara dia baik dan setia. Suatu saat, kalo si cowok udah nggak setia dan udah nggak baik buat dia, berarti udah hilang dong alesan dia buat sayang sama si cowok. Kalo masalah nggak bisa kalo nggak ada dia, itu cuma karena biasa dan nggak biasa aja kok. Butuh proses."
Kurang lebih itu yang Luisa bilang. Keren? Memang. Nah, sekarang nggak boleh ada lagi istilah nggak bisa move on.
Pas teori itu tercetuskan, sempet tanya, "Kalo alesannya gara-gara si cowok itu ganteng dan romantis, gimana?"
Kata Lui, "Nah di sini masalahnya, padahal kegantengan dan keromantisan kan nggak menjamin masa depan yang bahagia." Sempet ngakak denger jawabannya, tapi bener juga.

And ehm, What a sweet 16! Mungkin akhir September kemaren udah jadi the best birthday so far. Kejutan-kejutan kecil yang manis yang akhirnya bisa bikin buka mata kalo yang spesial itu nggak cuma satu. Mereka spesial, hari itu spesial, dengan kejutan pagi dari Tatat, Angel, Wao, sama Lui, dan kejutan siang dari Yosi, Sisca, Eva, Dova, Meli, Bebe, Johan, Eric, Krisna, Kenni, sama Willy. Ditambah lagi ucapan-ucapan yang ada-ada aja dari semuanya. It's just so indescribable. I thank you guys, so much.

The cutest scrapbook ever, Lui :) 


What a day!

No comments:

Post a Comment